Senin, 02 Juli 2012

RUMAH MURAH DI TIMUR JAKARTA


Berbagi pengalaman mencari rumah bersubsidi, sering menemui kesulitan mendapatkan informasi, di kesempatan saat ini saya ingin memberikan sedikit informasi mudah-mudahan dapat membantu sobat2 yang sedang membutuhkan rumah bersubsidi pemerintah.

Untuk sobat yang telah mengalami, menjalankan sebagai insan kontraktor (ngontrak sana-sini), tiap bulan rutin kita mesti bayar uang kontrakan (yang bulanan) tapi rumah masih milik orang lain, saya percaya pasti sobat2 ingin suatu saat memiliki rumah sendiri, walaupun kecil tapi hak milik sendiri, apa salahnya kalau uang yang rutin kita bayar kita alihkan ke angsuran rumah, atau bagi yang mengontrak rumah secara tahunan bisa sisihkan sebagian gaji untuk uang muka rumah.

Saya sekeluarga pun sama pernah mengalami sebagai insan kontraktor, pada akhirnya saya & istri bertekad untuk menyisihkan sebagian gaji di gunakan sebagai uang muka rumah, awalnya agak berat, tapi pribahasa melayu mengatakan "bersaki2t dahulu, bersenang2 kemudian" demi mewujudkan impian memiliki sebuah rumah, yaa paling tidak bisa terkumpul seper-3 dari bayaran uang kontrak tahunan itupun sudah bagus, ternyata alhamdulillah malah terkumpul mendekati uang kontrak tahunan, maklum saat itu THR 2010 ga  terlalu di forsis (dihabiskan).


Nah, saya mulai berburu, cari sana-sini (sedikit PD karena punya tabungan rp5jt) cari informasi harga rumah yang murah, paling tidak uang mukanya mendekati tabungan saya, pertama cari di internet (walau gaptek), baca iklan2 di koran, datangin setiap kantor pemasaran perumahan (area Bekasi Timur), saya kumpulin itu brosur2 (umumnya suku bunganya komersil), oh ya tiap spanduk di per-4an jalan saya baca terus catat alamat no telpon, harganya, umumnya terbentur ke masalah harga rumah dan uang muka yang membuat saya telan ludah sendiri, pernah kejadian di spanduk DP rumah murah, begitu semangat saya survey, ooh ternyata "buah semangka berdaun sirih" ada penyesuaian mutu istilah marketing perumahan tersebut, di hitung2 ga masuk dengan uang tabungan saya.


Singkat cerita, ada teman 1 kantor yang membawa brosur rumah bersubsidi 2011 yang tidak jauh dari lokasi kerja, alhamdulillah uang mukanya ga jauh2 amat dengan uang tabungan saya, saat itu DP rp7jt, harga rumah rp69,5jt, KPR BTN rp62,5jt, angsuran 15 tahun rp627.200/bulan, biaya proses & administrasi bank kurang lebih kisaran rp3jt, langsung saya survey lokasi, mulai tanya ke warga sekitar perumahan riwayat lahan perumahan dahulu sebagai apa, survey lokasi minimarket, bidan, ATM, rumah sakit, sekolah, pasar sayuran, jalur angkot. 


Kesimpulannya (hasil survey) adalah kalau kriteria yang lain ga masalah ,memang lokasi perumahan agak ke dalam, (kurang-lebih 600m) jauh dari jalur angkot, dan jalan menuju ke gerbang perumahan (di dalam perumahan sudah di cor beton) masih berupa tanah (kalau habis hujan becek), tapi sebagai pertimbangan daripada mengontrak rumah bayar rutin tapi rumah masih milik orang lain, yaa sudahlah perumahan ini kami pilih, toh ga jauh dari tempat kerja saya (istri ibu rumahtangga).   Setelah akat kredit BTN terus lansung pindah, sudah 2 bulan menempati rumah, jalan yang dulunya (jalan umum menuju gerbang perumahan) sudah di cor beton oleh pihak pemda Kab. Bekasi, artinya adalah tidak usah kawatir mengenai kondisi jalan, toh pembangunan di Kab. Bekasi lumayan pesat.

Bagi sobat2 yang menginginkan perumahan dengan suasana asri, tenang dan jauh dari bisingnya keramaian lalulintas kota, saran saya cukuplah sebagai kriteria rumah idaman keluarga, adalah Perumahan Nirwana Alam. 

Brosur 1
Brosur 2


Brosur3

 Pengalaman saya berburu ke tiap developer yang ada di sekitar Bekasi, perumahan ini cukup bagus bila di bandingkan dengan perumahan yang lain, terutama spesifikasi material rumahnya, fasilitas jalan dan drainase tidak mengecewakan dan jangan lupa lokasi ini tanah darat alias dulu bekas kebun, dapat sobat survey sendiri.   Umumnya, develepor yang membangun rumah dengan jumlah terbatas, fasilitas sosialnya lebih baik di bandingkan dengan developer yang membangun jumlah rumahnya banyak.


Rumah contoh 1 (Tahap Pembangunan)
Rumah contoh 2 (Tahap Pembangunan)

Mengenai lokasi agak jauh dari akses angkutan umum,sobat musti berjalan kaki menuju arah (jarak kurang lebih 400m) perum Villa Bekasi 2 di sana juga ada pasar sayur mayur dan angkot no.16 B,(jurusanGriya Asri 2 – Stasiun Tambun).

Untuk lokasi belanja (kios, ruko, ATM,AlfaMart, IndoMart), sobat dapat menuju ke perum. Puri Cendana yang tidak jauh dari perum Nirwana Alam.

Bagi sobat yang menggunakan kendaraan sendiri tidak perlu kawatir mengenai kondisi jalan, pengamatan saya waktu survey pertama awal mei 2012, jalan Warung Asem baru sebagian  yang telah di cor, survey kedua awal juni 2012, sudah di cor sebagaian oleh pihak Pemda Kab. Bekasi, yang artinya adalah tidak akan lama lagi jalan yang akan di cor mendekat ke gerbang perum Nirwana Alam.

Untuk menuju ke lokasi perumahan Nirwana Alam, acuan:

Bila sobat dari arah stasiun Tambun (yang bekerja area Jakarta), terus ke arah utara, jika sudah ketemu pasar Mini + RS. Kartika Husada terus lurus, setelah ketemu perumahan Puri Cendana (sebelah kiri) masih lurus siap-siap bila sudah ketemu kantor desa Sumber Jaya (sebelah kiri), jalan warung Asem, terus menyusuri jalan ini, jarak ke perum Nirwana Alam kurang lebih 600m (Perum. Nirwana Alam sebelah kiri).

Untuk Contac Person :
1. Bp. Dwijo 021-45794607